Minggu, 21 September 2014

Pengertian Meta Tag dan Fungsi Meta tag Blogspot

fungsi Meta tag adalah cara membuat meta tag
META tag adalah kunci untuk mendapatkan peringkat halaman web blogspot yang baik di hasil mesin pencari atau search engine. Untuk memahami deskripsi meta tag untuk blogspot dan website dengan jelas, Anda perlu terlebih dahulu memahami bagaimana cara kerja mesin pencari. Mengapa meta tag sangat penting untuk search engine? Mari kita bahas sama-sama fungsi meta tag di bawah
Meta tag ditulis di antara dan </ HEAD> dalam dokumen html.  Fungsi Meta tag dalam sebuah dokumen html memberikan informasi tentang berbagai aspek dari halaman web atau blogspot, baik dari nama penulis bahasa yang digunakan, judul dan kata kunci dari halaman web.  di masa lalu Mesin pencari internet, meta tag digunakan untuk rating halaman web.  Namun, penggunaan meta tag oleh webmaster situs dewasa ‘, menyebabkan mesin pencari utama seperti mesin pencari Google , Yahoo, MSN, dll untuk menghapus meta tag dari kriteria prioritas mereka.  Webmaster situs-situs dewasa menggunakan meta tag untuk memasukkan  kata kunci yang tidak relevan di situs Web mereka, untuk tujuan mengarahkan lalu lintas ke situs Web mereka.  Namun, meta tag tertentu dapat membantu robot mesin pencari dalam mengindeks halaman web Anda.  Robot mesin adalah  program kecil yang menelusuri halaman Web dan mengumpulkan data yang relevan dari halaman web dan membantu mesin pencari melakukan peringkat.

Cara pasang / Membuat Meta Tag

Mari kita lihat berbagai jenis meta tag blogspot, yang dapat di pasang dalam sebuah situs webblog.  Ini akan memberikan ide untuk Anda, bagaimana membuat atau cara memasang meta tag. Oleh karena Daftar meta tag sangat panjang  dan oleh karena itu kita akan melihat beberapa bagian yang paling penting  saja.
Meta Author (Penulis)
Meta author biasanya tersimpan nama penulis halaman web.  Email Id penulis juga dapat dimasukkan ke dalam meta tag ini.  Namun, meta tag ini tidak didukung oleh mesin pencari utama seperti Google, Yahoo atau MSN.
''

Meta Content Language (Konten Bahasa)

Bahasa yang digunakan pada halaman Web, dapat dimasukkan dalam meta content language.  Beberapa robot mesin pencari menggunakannya untuk mengkategorikan halaman web dengan bahasa yang digunakan.
Syntax:
Meta Content Type (Jenis konten)
Ini adalah salah satu meta tag yang paling penting.  Dianjurkan untuk menggunakannya untuk semua halaman web.  Penggunaan meta  inilah menyebabkan set karakter yang sesuai ditetapkan untuk dimuat, sebelum halaman web dimuat.
Sintaks:
Meta Description (Gambaran umum)
Ini adalah satu meta tag blogspot yang  penting. Memberikan Penjelasan atau gambaran umum tentang isi dari halaman web. Jumlah karakter yang disarankan tidak lebih dari 160 karakter dan Ini adalah bagian yang umumnya dicari oleh robot mesin pencari, untuk mengetahui kalimat yang dicari ada dalam halaman web
Syntax:
Meta Keywords (kata kunci)
Bersama kata-kata dan frase dalam konten dan deskripsi, meta keyword juga sering digunakan oleh mesin pencari, untuk mengurutkan halaman web ke dalam hasil mesin pencari mereka.  Oleh karena itu, memberikan meta keyword ke halaman web terbukti sangat mengntungkan.
Sintaks:
Meta Title (Judul)
Meta Title ini berisi judul sama seperti judul pada tag HTML.  Anda dapat menggunakannya pada halaman web Anda juga.
Sintaks:
Meta Google
Meta Google khusus digunakan oleh mesin pencari Google.  Tag ini digunakan di halaman web untuk menghentikan Google untuk menampilkan kutipan atau konten cache.  Ada fitur lain juga, bahwa Anda dapat menentukan penggunaan meta tag Google.  Sebagai contoh, jika anda tidak ingin Google melakukan peringkat atau mempopulerkan link dari halaman web anda.
Meta Robot
Tujuan dari penggunaan meta robot ialah untuk menentukan halaman web yang mana saja boleh atau tidak  di-index oleh spider dan halaman web. Tag ini sangat penting sekali terutama jika sesuatu website menggunakan frame untuk navigasinya. Sudah tentu anda  tidak ingin menampilkan menu-menu dalam frame untuk dibaca oleh search engine.
Format dasar dari meta robot adalah sebagai berikut :
Sintaks:
Misalnya, jika Anda menghendaki agar spider membaca halaman utama, dan menelusuri semua tautan yang ada maka tambahkan perintah berikut ini :
Dengan perintah ini spider akan meng-index halaman utama Anda dan menjadwalkan untuk mengindex halaman-halaman lain yang bisa dicari melalui hyperlink ().
Perintah berikut ini akan menginstruksikan agar spider tidak melakukan index maupun penelusuran tautan yang ada pada suatu halaman web.
Dengan ini saya mengakhiri artikel saya dan berharap informasi yang diberikan di atas memberikan pemahaman mengenai meta tag.

Minggu, 31 Agustus 2014

Download Menggunakan CMD dengan WGET di Windows

Assalamu'alaikum Blogger... 
Kali ini saya akan share tentang software yang lumayan berguna, walaupun sudah lama muncul aplikasi ini WGET for Windows, kalo untuk Linux sudah tidak aneh lagi Download menggunakan Terminal dengan Wget.. 

     GNU Wget adalah suatu aplikasi untuk mengambil file (Downloader) menggunakan HTTP, HTTPS dan FTP, protokol Internet yang paling banyak digunakan. sehingga dengan mudah dapat disebut dari script, pekerjaan cron, terminal tanpa X-Windows dukungan, dll

     Buat yang penasaran bisa download dulu di 
Saya download setup pilihan pertama, karena lengkap

     Setelah proses Instalasi masuk ke "Program files" untuk memindahkan folder BIN (Wget.exe) ke direktori yang mudah untuk proses download menggunakan terminal, saya menggunakan drive C untuk menyimpan fiolder bin tadi atau terserah dimana saja asal jangan lupa alamat direktorinya saja. 
     Selanjutnya buka Command Prompt. Jika Sudah terbuka posisikan ke alamat direktori tempat menyimpan file wget.exe. dalam kasus ini berada di direktori C: dan mendownload filetype:pdf

Screenshoot : 
setelah selesai ..lihat pada folder bin tadi untuk melihat hasil downloadan.

Nb : Jika ada link yg sudah expired/tdk bisa di download tolong komen di bawah !!!

Selasa, 22 Juli 2014

PHP [Dasar] – Upload File (Tanpa Database)

Spesifikasi Perangkat Lunak yang digunakan :
XAMPP versi 1.7.7
Pada tutorial ini saya akan membahas mengenai bagaimana melakukan upload file pada PHP. Upload file yang akan kita buat disini, belum melibatkan database. Pada tutorial ini juga belum membahas bagaimana caranya kita membatasi :
  • 1. Ukuran file yang boleh diupload.
  • 2. Tipe file yang boleh diupload.
  • 3. Ukuran (panjang dan lebar) gambar yang boleh diupload. (Jika file yang diupload adalah file gambar)
Beberapa hal diatas akan dibahas pada tutorial PHP [dasar] – Upload File (Tanpa Database). Sedangkan pembahasan mengenai upload file dengan database akan dibahas pada tutorial PHP [dasar] – Upload File (Dengan Database). Tanpa berpanjang lebar lagi, berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan upload file pada PHP.

Langkah 1 – Membuat Folder TutorialPHP

Pastikan server apache sudah dijalankan (start) melalui XAMPP-Control Panel. Lalu buatlah sebuah foldertutorialphp pada folder htdocs. (Path lengkap : C:\xampp\htdocs\tutorialphp ).
struktur-folder-tutorial-php
Struktur Folder Tutorial PHP

Langkah 2 – Membuat Form Upload

Buatlah sebuah file baru dengan nama upload.php. Letakan file tersebut pada folder tutorialphp yang telah dibuat pada langkah 1. Lalu buatlah sebuah form upload seperti pada gambar dibawah ini :
form-upload
Form Upload
Berikut adalah kode untuk membuat form upload diatas :

       
Penjelasan kode :
  1. Baris 6 : Jika kita ingin membuat sebuah form yang akan menangani proses upload sebuah file, kitaHARUS mencantumkan attribute enctype = “multipart/form-data”. Attribute ini menentukan jenis konten yang akan di-submit dari form ke server. Tanpa attribut ini, file yang kita pilih untuk diupload tidak akan pernah dikirim ke server. Bacaan lebih lanjut mengenai attribute ini ada pada referensi no 1 dan 2.
  2. Baris 7 : Untuk memilih gambar dari komputer lokal, gunakan tag HTML input yang memiliki tipe file(type=’file’) dan memiliki nama berkas (name=’berkas’).
  3. Baris 8 : Sebuah tombol submit (type=’submit’) yang memiliki nama btn-upload (name=’btn-upload’) dan memiliki value Upload (value = ‘Upload’). Dengan ‘U’ besar.

Langkah 3 – Membuat Folder Fileupload

Buatlah folder fileupload didalam folder tutorialphp. Folder ini digunakan untuk menyimpan file yang diupload.
Folder Fileupload
Folder Fileupload

Langkah 4 – Membuat Kode PHP Untuk Upload File

Jika melihat langkah 2 baris 6, proses upload akan dilakukan oleh halaman proses_upload.php (action = ‘proses_upload.php’). Buatlah file proses_upload.php dan letakan pada folder tutorialphp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
    if($_POST['btn-upload'] == "Upload")
    {
        $nama_berkas = $_FILES['berkas']['name'];
        $tipe_berkas = $_FILES['berkas']['type'];
        $ukuran_berkas = $_FILES['berkas']['size'];
        if($nama_berkas != "")
        {
            $sumber = $_FILES['berkas']['tmp_name'];
            $target = "fileupload/$nama_berkas";
            if(move_uploaded_file($sumber,$target))
            {
                echo "Nama File : $nama_berkas";
                echo "
Tipe File : $tipe_berkas"
;
                echo "
Ukuran File : $ukuran_berkas bytes"
;
                echo "
Telah berhasil diupload !!!"
;
            }else{
                echo $_FILES['berkas']['error'];
            }
        }
    }
?>
Penjelasan kode :
  1. Baris 2 : Memastikan bahwa pengguna (user) telah menekan tombol yang memiliki nama “btn-upload”dan memiliki value “Upload”. Bagian ini cukup penting karena jangan sampai proses upload dilakukan sebelum pengguna benar-benar menekan tombol btn-upload.
  2. Baris 4 : $_FILES['berkas']['name'] untuk mendapatkan nama file yang diupload.
  3. Baris 5 : $_FILES['berkas']['type'] untuk mendapatkan tipe file yang diupload.
  4. Baris 6 : $_FILES['berkas']['size'] untuk mendapatkan ukuran file yang diupload.
  5. Baris 8 : Memastikan bahwa pengguna telah memilih file yang akan diupload.
  6. Baris 10 : Semua file yang akan diupload akan disimpan sementara di folder temporary yang ada di server. Folder inilah yang dijadikan sebagai path sumber (source) sebelum akhirnya file akan di copy ke folder yang sebenarnya (target).
  7. Baris 11 : Folder tujuan yang akan menjadi tempat untuk file yang diupload.
  8. Baris 13 : Fungsi PHP untuk melakukan upload file dari path sumber ke path target.
  9. Baris 15-18 : Mencetak informasi file yang telah diupload oleh pengguna. Bagian kode ini akan dieksekusi jika proses upload telah berhasil dilakukan.
  10. Baris 20 : Mencetak pesan kesalahan jika proses upload tidak berhasil dilakukan.

Langkah 5 – Ujicoba

Setelah selesai melakukan 4 langkah sebelumnya, sekarang saatnya mencoba untuk memilih file yang akan diupload dan bukalah folder fileupload untuk memastikan bahwa proses upload file berhasil. Berikut ini adalah tampilan dari halaman proses_upload.php.
Tampilan Proses Upload
Tampilan Proses Upload

Kesalahan Umum Yang Sering Terjadi :

  1. 1. Pastikan bahwa pada index pertama dari $_FILES['index_pertama']['index_kedua'] adalah nama dari elemen input yang digunakan. Pada tutorial ini, nama element input yang digunakan untuk menampungpath file yang diupload adalah berkas (Lihat langkah 2 Baris 7).
  2. 2. Pastikan bahwa kita menuliskan tmp_name untuk index kedua dari $_FILES['berkas']['tmp_name'].Bukan temp_name (menggunakan ‘e’ -> temp).
Demikian tutorial ini saya tulis. Semoga bermanfaat.